Tips Merawat Kesehatan Bayi dan Balita (Bagian 2) – Oke sobat gendruk semuanya, semoga hari ini sehat semua kondisinya. Artikel yang mau gendruk share kali ini adalah kelanjutan dari yang sebelumnya, tips merawat kesehatan bayi dan balita bagian 1, kalau belum baca bagian sebelumnya, sebaiknya dibaca dulu yah biar nyambung…
- Bayi mengompol
Di usia 2 tahun, wajar bila bayi masih mengompol karena kontrol air seni si kecil belum berfungsi secara sempurna. Meskipun begitu, mengajarkan bayi untuk kencing sebelum tidur lebih baik. Sehingga semakin bertambah usianya, ia sudah mampu mengontrol kandung kemihnya. Jika di usia 2 tahun ke atas si kecil masih sering mengompol, kemungkinan ia mengalami masalah biologis atau psikologis.
- Muntah sesudah makan
Muntah adalah kondisi dimana si kecil mengeluarkan cairan makanan atau minuman sesudah makan atau minum susu. Apabila hal ini terjadi, kemungkinan si kecil kekenyangan atau anak mengalami masuk angin. Usahakan agar membuat bayi bersendawa setelah makan ataupun minum.
- Menggendong bayi
Menggendong bayi adalah kebiasaan yang dilakukan secara turun-temurun. Memang terdapat kebahagian tersendiri saat menggendongnya. Bayi pun akan merasa lebih tenang apabila digendong. Tetapi, sebenarnya hal itu tidak baik bagi sang bayi. Ia akan merasa kesulitan dalam mengontrol emosinya. Terlebih jika sang bayi mulai tumbuh besar, ia akan meminta digendong terus dan malas untuk belajar berjalan. Sehingga Anda harus pintar-pintar dalam mengkreasikan gerakan menggendong, seperti mengangkatnya tinggi-tinggi, mengayunkannya, dan variasi lainnya.
- Mengempeng
Banyak orang yang beranggapan bahwa kebiasaan bayi mengempeng itu suatu hal lazim. Akan tetapi jika bayi di atas 2 tahun masih mengempeng patut untuk diwaspadai.Apabila bayi yang sudah berusia di atas 2 tahun masih mengempeng bisa dibilang ia mengalami masalah psikologis.
- Bayi berkeringat
Anggapan bahwa anak yang aktif dan berkeringat itu pertanda sehat sebenarnya tidak sepenuhnya tepat. Tetapi berkeringat yang berlebihan itu bisa saja bukan berarti sehat. Kemungkinan si bayi tengah mengalami gangguan, seperti stres, kinerja kelenjar gondok berlebihan, kadar gula rendah, dan mengalami obesitas.
10. Vitamin untuk balita
Pemberian vitamin kepada balita tidak terlalu diperlukan. Jika ingin memberikan vitamin kepada anak, berikan sesuai kebutuhan dan petunjuk dokter anak. Misalnya, vitamin penambah nafsu makan, vitamin penambah zat besi dan sebagainya.
Bagi Anda adalah ibu muda yang memiliki anak pertama, wajar saja bila mereka sempat mengalami kebingungan untuk merawat buah hati mereka. Namun seiring bertambahnya usia si kecil, sang ibu akan mudah melakukannya tanpa mengalami kesulitan. Oke sekian sobat semua share lengkap kita tentang tips merawat kesehatan bayi dan balita anda, semoga bermanfaat yah…