Untuk masalah aplikasi download accelerator, di linux banyak sekali yang bisa dipakai dan kualitasnya tidak kalah dengan IDM di Windows, seperti flareGet yang saya bahas kemarin dan ProZilla yang akan saya bahas sekarang.
Berbeda dengan flareGet yang berbasis GUI, ProZilla berbasis teks yang dijalankan melalui terminal, memang ada ProZilla GUI tetapi itu kapan-kapan saja saya bahas :).
ProZilla menurut halaman SourceForge.net dikembangkan oleh dua orang yang bernama Kalum dan Uwe Hermann. ProZilla seperti halnya download accelerator lainnya, juga memungkinkan untuk download dengan multi koneksi dan multi part sehingga bisa mempercepat proses pendownloadan beberapa kali lipat.
Untuk menginstall ProZilla anda bisa mendownload langsung dari halaman ProZilla di SourceForge.net (link) dan setelah terdownload bisa langsung klik dua kali pada file .dab atau bisa juga dengan mengetikkan perintah sudo dpkg -i [nama file].deb.
Setelah instalasi selesai anda bisa mengatur dimana tempat penyimpanan download default, caranya silahkan ketikkan sudo gedit /etc/prozilla.conf. Selanjutnya cari kata “mainoutputdir” untuk dileptop saya muncul “mainoutputdir = /home/nug/Downloads”, nah silahkan dirubah sesuai yang anda inginkan.
Karena ProZilla berbasis teks maka untuk mendownload sesuatu anda harus mengetahui dan mengcopy URL dari file atau program yang akan anda download. Dan perintah yang bisa dilakukan untuk download dengan ProZilla adalah proz -r -k=xxx -max-bps =xxx [url file]. contohnya adalah
proz -r -k=4 -max-bps=30000 ftp://ftp.de.flightgear.org/pub/fgfs/Win32/Setup%20FlightGear%202.8.0.5.exe
keterangan :
-r = agar download bisa diresume
-k = untuk membagi download menjadi 4 koneksi
-max-bps = membatasi kecepatan download menjadi 30Kbps (satuan Bps)