Harga Burung Tengkek Buto Terbaru 2025: Harga Anakan, Dewasa Rajin Bunyi, Makanan, Perawatan, Mitos, dan Perbedaan dengan Tengkek Udang
Burung tengkek buto atau dalam bahasa Inggris disebut Oriental Dollarbird dengan nama ilmiah Eurystomus orientalis merupakan salah satu burung kicau eksotis yang semakin populer di kalangan penggemar burung kicau Indonesia sejak tahun 2010-an, terutama karena kemampuannya menghasilkan kicauan bervolume sangat keras, monoton namun terus-menerus tanpa henti (ngeroll) dengan ritme yang stabil—menjadikannya pilihan utama sebagai burung isian (masteran) untuk melatih burung-burung lomba seperti murai batu, cucak ijo, cucak jenggot, cucak kapas, kacer, dan kenari agar memiliki variasi suara yang lebih lengkap dan mental yang lebih kuat saat berkompetisi di arena lomba burung berkicau. Dengan bulu berwarna biru tosca kehijauan yang indah dipadu warna cokelat gelap di bagian punggung dan sayap, serta paruh merah cerah yang mencolok, tengkek buto memiliki penampilan yang menarik meskipun tidak seindah burung hias lainnya seperti lovebird atau kakatua—namun nilai jualnya terletak pada kualitas suara dan fungsinya sebagai burung isian yang sangat efektif untuk meningkatkan performa burung lomba.

Harga burung tengkek buto di pasaran Indonesia sangat bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti usia (anakan/lolohan lebih murah dibanding dewasa yang sudah rajin bunyi), kualitas kicauan (tengkek buto yang sudah gacor dan ngeroll panjang lebih mahal dibanding yang masih belajar bunyi), kondisi kesehatan (burung sehat dengan bulu mengkilap dan mata jernih lebih mahal), serta lokasi pembelian (harga di pasar burung kota besar seperti Pasar Burung Pramuka Jakarta atau Pasar Burung Ngasem Yogyakarta cenderung lebih tinggi dibanding pasar burung daerah). Berdasarkan data pasar terkini (Oktober 2025), harga anakan tengkek buto berkisar Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta, sementara tengkek buto dewasa yang sudah rajin bunyi (gacor) bisa mencapai Rp 2 juta hingga Rp 3,5 juta bahkan lebih jika memiliki suara yang sangat berkualitas dengan volume keras dan durasi ngeroll yang panjang. Harga ini relatif mahal dibanding burung kicau lokal lainnya seperti cucak rawa (Rp 150.000-300.000) atau prenjak (Rp 50.000-100.000), namun masih lebih murah dibanding burung impor seperti kenari juara lomba (Rp 5-10 juta) atau murai batu nias juara (Rp 10-50 juta). Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang harga burung tengkek buto berdasarkan usia dan kualitas, karakteristik dan habitat alami burung ini, perbedaan antara tengkek buto dengan tengkek udang (sering dikira sama padahal berbeda spesies), makanan dan perawatan yang tepat agar tengkek buto tetap sehat dan rajin bunyi, serta mitos dan kepercayaan masyarakat tentang burung tengkek buto masuk rumah yang dipercaya sebagai pertanda tertentu.
Apa Itu Tengkek Buto?
Karakteristik dan Habitat Burung
Apa itu tengkek buto:
Burung Tengkek Buto (Eurystomus orientalis) adalah burung berukuran sedang yang termasuk dalam keluarga Coraciidae (keluarga raja udang atau roller), bukan termasuk genus Halcyon seperti burung tengkek atau raja udang pada umumnya.
Karakteristik Fisik:
Ciri-ciri | Deskripsi |
---|---|
Nama Ilmiah | Eurystomus orientalis |
Nama Inggris | Oriental Dollarbird (dinamakan demikian karena ada bercak putih bulat seperti koin dolar di sayapnya saat terbang) |
Nama Lokal | Tengkek buto, buto tengkek, tiong buto (Jawa), raja udang besar |
Ukuran | Panjang tubuh ~27-32 cm (termasuk burung berukuran sedang hingga besar untuk burung kicau) |
Berat | ~120-150 gram |
Warna Bulu | Dominan biru tosca kehijauan di bagian tubuh, kepala, dan dada Cokelat gelap hingga hitam di bagian punggung dan sayap Bercak putih bulat di tengah sayap (terlihat saat terbang) Ekor berwarna biru kehitaman |
Paruh | Merah cerah atau oranye kemerahan, pendek namun lebar dan kuat untuk menangkap serangga |
Kaki | Merah atau oranye, pendek dan kuat |
Mata | Cokelat gelap dengan lingkaran merah di sekitar mata |
Dimorfisme Seksual | Jantan dan betina hampir sama, sulit dibedakan dari penampilan fisik (hanya bisa dibedakan dari suara—jantan rajin bunyi dan lebih keras) |
Habitat Alami:
Tengkek buto adalah burung yang tersebar luas di Asia Tenggara, termasuk:
- Indonesia: Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara
- Negara lain: Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Papua Nugini, Australia utara
Habitat favorit:
- Tepi sungai dengan pohon-pohon tinggi
- Rerimbunan bambu (tempat favorit untuk bersarang)
- Hutan terbuka atau hutan sekunder dengan pohon-pohon besar
- Area persawahan dengan pepohonan besar di pinggiran
- Ketinggian: 0-1.500 meter di atas permukaan laut (lebih sering di dataran rendah hingga perbukitan)
Perilaku:
- Bertengger di dahan pohon tinggi sambil mengintai mangsa (serangga terbang, kadal kecil, cicak)
- Terbang lincah untuk menangkap serangga di udara (seperti burung layang-layang)
- Mondar-mandir di area teritorial untuk mencari makan
- Bunyi: Kicauan monoton berulang-ulang dengan volume sangat keras (terdengar hingga ratusan meter)
Suara/Kicauan:
- Karakter suara: Monoton, keras, ngeroll panjang tanpa jeda
- Ritme: Stabil dan terus-menerus (bisa bunyi 5-10 menit tanpa henti)
- Volume: Sangat keras (bisa mengalahkan suara burung lain di sekitarnya)
- Fungsi: Sebagai burung isian untuk melatih mental burung lomba agar tidak takut dengan suara keras
Harga Burung Tengkek Buto (Berdasarkan Usia dan Kualitas)
Harga Pasaran Terbaru
Burung tengkek harga berapa / Harga burung tengkek buto gacor:
Harga Burung Tengkek Buto (Oktober 2025):
1. Harga Berdasarkan Usia
Kategori | Usia | Kondisi | Harga |
---|---|---|---|
Anakan/Lolohan | 1-3 bulan (masih makan loloh, belum bunyi) | Belum bunyi, masih harus dirawat intensif | Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000 |
Anakan Muda | 3-6 bulan (sudah makan sendiri, mulai bunyi pelan) | Mulai bunyi tapi belum stabil | Rp 1.800.000 – Rp 2.200.000 |
Dewasa Rajin Bunyi | >6-12 bulan (sudah dewasa, rajin bunyi) | Sudah gacor, bunyi stabil | Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000 |
Dewasa Gacor Dorr | >1 tahun (sudah sangat produktif) | Gacor nonstop, volume sangat keras, ngeroll panjang | Rp 2.500.000 – Rp 3.500.000 |
Burung Isian Premium | >2 tahun (sudah teruji sebagai isian) | Kualitas suara terbaik, sudah terbukti meningkatkan performa burung lomba | Rp 3.000.000 – Rp 4.000.000 (bahkan bisa lebih mahal jika pemilik burung lomba sangat membutuhkan) |
2. Harga Berdasarkan Lokasi Pasar
Lokasi | Harga Anakan | Harga Dewasa Gacor |
---|---|---|
Pasar Burung Pramuka (Jakarta) | Rp 1.800.000 – Rp 2.000.000 | Rp 2.500.000 – Rp 3.500.000 |
Pasar Burung Ngasem (Yogyakarta) | Rp 1.500.000 – Rp 1.800.000 | Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000 |
Pasar Burung Surabaya | Rp 1.600.000 – Rp 1.900.000 | Rp 2.200.000 – Rp 3.200.000 |
Pasar Burung Bandung | Rp 1.700.000 – Rp 2.100.000 | Rp 2.300.000 – Rp 3.400.000 |
Online (Shopee, Tokopedia, OLX) | Rp 1.500.000 – Rp 2.200.000 (bervariasi tergantung penjual dan lokasi) | Rp 2.000.000 – Rp 4.000.000 |
Catatan:
- Harga bisa berubah tergantung musim (saat musim lomba burung, harga naik karena permintaan tinggi)
- Negosiasi biasanya bisa dilakukan jika beli langsung di pasar burung (diskon Rp 100.000-300.000)
- Harga online bisa lebih murah atau lebih mahal tergantung penjual (perlu cek review dan testimoni pembeli sebelumnya)
Burung Tengkek Buto Makan Apa?
Makanan Alami dan Pakan di Penangkaran
Burung tengkek buto makan apa / Makanan burung tengkek:
Di Habitat Alami:
Tengkek buto adalah burung karnivora (pemakan daging) yang berburu:
- Serangga terbang: Belalang, capung, kupu-kupu, ngengat, kumbang
- Reptil kecil: Cicak, kadal kecil (ukuran 3-5 cm)
- Katak kecil (kodok)
- Laba-laba besar
Tengkek buto berburu dengan cara bertengger di dahan pohon tinggi sambil mengintai mangsa yang lewat, kemudian terbang cepat untuk menangkap mangsa di udara atau di tanah.
Di Penangkaran/Peliharaan:
Jenis Pakan | Frekuensi | Jumlah | Catatan |
---|---|---|---|
Jangkrik | 2x sehari (pagi dan sore) | 5-10 ekor per sesi | Pakan utama, sumber protein tinggi |
Ulat Hongkong | 3-5x seminggu | 3-5 ekor per sesi | Sebagai selingan, mengandung lemak tinggi |
Ulat Kandang | 2-3x seminggu | 5-7 ekor per sesi | Alternatif jangkrik |
Kroto (telur semut) | 2-3x seminggu | 1 sendok teh | Meningkatkan stamina dan birahi |
Voer burung insectivora | Setiap hari (selalu tersedia) | Secukupnya | Pakan tambahan, pilih voer khusus burung pemakan serangga dengan kandungan protein tinggi (>30%) |
Buah (opsional) | 1-2x seminggu | Sedikit | Pepaya, pisang, atau apel (untuk vitamin tambahan) |
Tips Pemberian Pakan:
- Jangan berlebihan memberi jangkrik (max 10 ekor per hari) karena bisa membuat burung over birahi dan stres
- Variasikan pakan agar burung tidak bosan dan mendapat nutrisi seimbang
- Air minum harus selalu bersih dan diganti setiap hari
Harga Burung Tengkek Udang (Perbedaan dengan Tengkek Buto)
Klarifikasi Perbedaan Spesies
Harga burung Tengkek udang / Harga burung Tengkek udang dewasa / Harga burung cekakak Jawa / Harga Burung Tengkek udang merah:
Klarifikasi Penting:
Tengkek Buto dan Tengkek Udang adalah DUA SPESIES BERBEDA yang sering dikira sama oleh orang awam.
Perbedaan Tengkek Buto vs Tengkek Udang:
Aspek | Tengkek Buto (Eurystomus orientalis) | Tengkek Udang / Raja Udang / Cekakak (Halcyon spp.) |
---|---|---|
Nama Ilmiah | Eurystomus orientalis | Halcyon (beberapa spesies: Halcyon coromanda untuk raja udang merah, Halcyon chloris untuk cekakak sungai/Jawa) |
Keluarga | Coraciidae (roller) | Alcedinidae (kingfisher) |
Ukuran | Lebih besar (~27-32 cm) | Lebih kecil (~20-25 cm) |
Warna Bulu | Biru tosca kehijauan + cokelat gelap | Biru terang (cekakak Jawa) atau oranye kemerahan + biru (raja udang merah) |
Paruh | Merah cerah, pendek dan lebar | Merah atau hitam (tergantung spesies), panjang dan runcing |
Suara | Monoton, keras, ngeroll panjang (cocok untuk burung isian) | Bervariasi, melengking, tidak monoton |
Habitat | Hutan terbuka, tepi sungai, rerimbunan bambu | Dekat sungai, danau, atau laut (mencari ikan dan udang) |
Makanan | Serangga, kadal, katak | Ikan kecil, udang, kepiting, katak |
Harga | Rp 1,5-3,5 juta (anakan hingga dewasa gacor) | Rp 150.000 – Rp 500.000 (lebih murah karena tidak sepopuler tengkek buto sebagai burung isian) |
Harga Burung Tengkek Udang (Raja Udang / Cekakak):
Jenis | Harga |
---|---|
Tengkek Udang Anakan/Lolohan | Rp 150.000 – Rp 250.000 |
Tengkek Udang Dewasa | Rp 300.000 – Rp 500.000 |
Raja Udang Merah (Halcyon coromanda) | Rp 200.000 – Rp 400.000 (lebih jarang dan sedikit lebih mahal) |
Cekakak Jawa (Halcyon chloris) | Rp 150.000 – Rp 350.000 |
Kesimpulan:
- Tengkek Buto lebih mahal karena populer sebagai burung isian dengan suara monoton keras yang ideal untuk masteran burung lomba
- Tengkek Udang lebih murah karena tidak sepopuler tengkek buto dan suaranya kurang cocok untuk burung isian
Burung Tengkek Buto Masuk Rumah Pertanda Apa?
Mitos dan Kepercayaan Masyarakat
Burung tengkek buto masuk rumah pertanda apa:
Mitos dan Kepercayaan:
Dalam kepercayaan masyarakat Jawa dan beberapa daerah di Indonesia, burung tengkek buto masuk rumah dipercaya sebagai pertanda atau alamat tertentu, meskipun tidak ada dasar ilmiah atau agama yang pasti tentang hal ini.
Beberapa Kepercayaan yang Berkembang:
1. Pertanda Baik (Rejeki Akan Datang):
- Beberapa orang percaya bahwa tengkek buto masuk rumah adalah pertanda akan ada rejeki atau keberuntungan yang datang (misal: dapat pekerjaan baru, usaha lancar, dapat warisan, dll)
- Burung tengkek buto yang hinggap di rumah dipercaya membawa berkah karena bulunya yang indah dan suaranya yang keras dianggap sebagai simbol kekuatan dan kemakmuran
2. Pertanda Buruk (Akan Ada Musibah atau Kematian):
- Di beberapa daerah, tengkek buto masuk rumah justru dipercaya sebagai pertanda buruk (akan ada musibah, sakit, atau kematian di keluarga)
- Kepercayaan ini mungkin berasal dari suara tengkek buto yang keras dan monoton yang dianggap seperti “suara hantu” atau “suara kematian” oleh sebagian orang
3. Pertanda Akan Ada Tamu:
- Kepercayaan lain menyebutkan bahwa burung masuk rumah (termasuk tengkek buto) adalah pertanda akan ada tamu penting atau kabar penting yang datang
Penjelasan Rasional:
Secara ilmiah, tengkek buto masuk rumah kemungkinan besar karena:
- Mencari makan (ada serangga seperti jangkrik atau cicak di dalam rumah)
- Tersesat (burung kehilangan arah saat terbang, terutama saat malam hari jika ada lampu terang di rumah yang menarik serangga dan burung mengikuti serangga tersebut)
- Mencari tempat berteduh (saat hujan atau cuaca buruk)
Kesimpulan:
- Mitos tentang tengkek buto masuk rumah adalah kepercayaan tradisional yang tidak ada bukti ilmiah atau agama yang pasti
- Sebaiknya tidak terlalu percaya pada mitos ini dan lebih fokus pada penjelasan rasional
- Jika tengkek buto masuk rumah, biarkan burung keluar sendiri (buka jendela/pintu) atau tangkap dengan hati-hati dan lepaskan di luar rumah—jangan disakiti karena burung adalah makhluk Allah yang harus dilindungi
Perawatan Burung Tengkek Buto Agar Rajin Bunyi
Tips Perawatan
Tips Merawat Tengkek Buto Agar Gacor:
1. Kandang yang Tepat:
- Ukuran: Minimal 60 x 40 x 60 cm (tengkek buto butuh ruang luas karena burung cukup besar)
- Material: Kawat atau jeruji besi (bukan sangkar bambu karena paruh tengkek buto kuat dan bisa merusak bambu)
2. Pakan Berkualitas:
- Jangkrik 5-10 ekor per hari (pagi dan sore)
- Voer berkualitas tinggi (protein >30%)
- Kroto 2-3x seminggu untuk stamina
3. Mandi Rutin:
- Mandikan burung 1-2x sehari (pagi dan sore) dengan cara disemprot atau diberi wadah mandi
- Mandi membantu menjaga kebersihan bulu dan kesehatan burung
4. Jemur Pagi:
- Jemur burung di pagi hari (jam 07.00-09.00) selama 30-60 menit untuk kesehatan dan merangsang birahi bunyi
5. Masteran:
- Putar suara tengkek buto lain (dari rekaman) untuk melatih burung agar rajin bunyi
- Bisa juga masterkan dengan suara burung lain (murai, cucak ijo) untuk variasi
6. Hindari Stres:
- Jangan terlalu sering memindah-mindahkan kandang
- Jauhkan dari predator (kucing, anjing) yang bisa membuat burung takut
Burung tengkek buto (Eurystomus orientalis) atau Oriental Dollarbird adalah burung kicau eksotis dengan bulu dominan biru tosca kehijauan dan paruh merah cerah yang populer sebagai burung isian (masteran) untuk burung lomba seperti murai batu dan cucak ijo karena kemampuannya menghasilkan kicauan monoton bervolume sangat keras dan ngeroll panjang tanpa henti—dengan harga pasaran berkisar Rp 1,5-2 juta untuk anakan dan Rp 2-3,5 juta untuk dewasa rajin bunyi (gacor), bahkan bisa mencapai Rp 4 juta untuk burung isian premium dengan kualitas suara terbaik. Tengkek buto berbeda dengan tengkek udang (Halcyon spp.) yang lebih murah (Rp 150.000-500.000) dan memiliki habitat serta makanan berbeda—tengkek buto adalah pemakan serangga dan reptil kecil yang hidup di hutan terbuka dan tepi sungai, sementara tengkek udang adalah pemakan ikan dan udang yang hidup di dekat perairan. Makanan utama tengkek buto di penangkaran adalah jangkrik 5-10 ekor per hari, voer insectivora berprotein tinggi, dan sesekali ulat hongkong atau kroto untuk stamina. Mitos tentang tengkek buto masuk rumah dipercaya sebagai pertanda rejeki atau musibah tergantung kepercayaan daerah, namun secara ilmiah kemungkinan besar karena burung mencari makan atau tersesat—sebaiknya lepaskan burung dengan hati-hati tanpa menyakiti.
Ringkasan Poin Penting:
- Harga Anakan: Rp 1,5-2 juta
- Harga Dewasa Gacor: Rp 2-3,5 juta
- Makanan: Jangkrik (5-10 ekor/hari), voer, kroto
- Fungsi: Burung isian untuk masteran burung lomba
- Perbedaan dengan Tengkek Udang: Spesies berbeda, harga tengkek udang lebih murah (Rp 150.000-500.000)
Rekomendasi:
- Beli anakan jika ingin melatih sendiri dan hemat budget
- Beli dewasa gacor jika ingin langsung pakai sebagai burung isian (lebih mahal tapi langsung produktif)
- Cek kondisi burung sebelum beli (mata jernih, bulu mengkilap, tidak sakit)
- Negosiasi harga jika beli langsung di pasar burung
Burung tengkek buto adalah investasi berharga untuk pecinta burung kicau yang serius—dengan perawatan tepat, tengkek buto bisa menjadi burung isian andalan yang meningkatkan performa burung lomba!

Bapak 2 anak yang suka menulis tentang hal – hal menarik terutama tentang teknologi, gadget, handpone, android, dll