Pakaian PDL TNI AD: Info Seragam, Spesifikasi, dan Perubahan Terbaru 2025
Seragam militer bukan sekadar pakaian kerja biasa, melainkan simbol identitas, disiplin, dan profesionalisme aparatur negara dalam menjalankan tugas pengamanan dan pertahanan negara. Pakaian PDL TNI AD (Pakaian Dinas Lapangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat) merupakan salah satu jenis seragam paling krusial yang dikenakan oleh prajurit dalam melaksanakan tugas operasional di lapangan. Berbeda dengan seragam dinas harian yang digunakan di lingkungan kantor, PDL dirancang khusus untuk menghadapi berbagai medan dan kondisi ekstrem, mulai dari hutan lebat, rawa, gunung, hingga daerah perkotaan dalam situasi operasi militer.

Pada tahun 2025, TNI mengalami perubahan signifikan dalam seragam PDL dengan mengganti motif loreng yang telah digunakan sejak 1982. Perubahan ini bukan hanya soal estetika, tetapi juga meningkatkan fungsi penyamaran dan efektivitas operasional prajurit di berbagai medan tugas. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang definisi, fungsi, jenis, harga, dan perubahan terbaru seragam PDL TNI AD.
Apa Itu PDL TNI?
Definisi Pakaian Dinas Lapangan
PDL adalah singkatan dari Pakaian Dinas Lapangan, yaitu seragam yang digunakan oleh anggota TNI dalam melaksanakan tugas-tugas yang sifatnya operasional dan berhubungan langsung dengan kegiatan di lapangan. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertahanan (Permenhan) Nomor 43 Tahun 2012, PDL merupakan pakaian dinas yang telah diatur spesifikasinya, baik dari segi bahan, bentuk, pemakaian, maupun penggunaan atribut.
Karakteristik Utama PDL:
- Fungsi Utama: Melindungi prajurit dari pengaruh cuaca, medan, dan meningkatkan kewibawaan
- Desain: Pola loreng (camouflage) untuk penyamaran di medan operasi
- Material: Bahan tebal dan kuat untuk ketahanan di lapangan
- Penggunaan: Operasi militer, latihan, tugas lapangan, dan kegiatan khusus
Perbedaan dengan PDH
Apa itu pakaian PDL dan PDH sering membingungkan. Berikut perbedaan mendasarnya:
Aspek | PDL (Pakaian Dinas Lapangan) | PDH (Pakaian Dinas Harian) |
---|---|---|
Fungsi | Tugas lapangan/operasional | Tugas administratif/kantor |
Lokasi | Outdoor/medan operasi | Indoor/kantor/upacara |
Bahan | Tebal, kuat, tahan cuaca | Lebih tipis, nyaman untuk indoor |
Desain | Pola loreng (camouflage) | Polos dengan warna khas matra |
Durabilitas | Sangat kuat untuk medan ekstrem | Standar untuk penggunaan normal |
Apa Saja Nama Baju TNI AD?
Jenis-Jenis Seragam TNI Angkatan Darat
Apa saja nama baju TNI AD yang digunakan dalam berbagai situasi:
1. PDL (Pakaian Dinas Lapangan)
- Fungsi: Tugas operasional, latihan, operasi militer
- Ciri: Pola loreng hijau-coklat-krem
- Kelengkapan: Kemeja lengan panjang, celana panjang, topi baret, sepatu lapangan
2. PDH (Pakaian Dinas Harian)
- Fungsi: Dinas kantor, upacara tidak resmi
- Warna TNI AD: Hijau tua
- Kelengkapan: Kemeja lengan pendek/panjang, celana, topi, sepatu PDH
3. PDU (Pakaian Dinas Upacara)
- Fungsi: Upacara resmi kenegaraan, acara formal
- Ciri: Warna khusus dengan atribut lengkap
- Kelengkapan: Seragam lengkap dengan tanda pangkat, medali, pedang (perwira)
4. Seragam Khusus Satuan
- Kostrad: Baret merah
- Kopassus: Baret merah marun
- Paskhas: Baret oranye
- Marinir: Baret ungu
- Yonif Raider: Baret hijau muda
5. Seragam Olah Raga (OR)
- Fungsi: Kegiatan olahraga dan latihan fisik
- Ciri: Kaos dan celana training dengan logo TNI
6. Seragam Kampung (Kamtib)
- Fungsi: Tugas di lingkungan masyarakat
- Ciri: Kombinasi PDL/PDH sesuai kebutuhan
PDL TNI AD Terbaru 2025
Perubahan Signifikan Seragam PDL
Pdl tni ad terbaru mengalami transformasi besar pada tahun 2025:
Pengumuman Resmi:
- Tanggal Mulai Berlaku: 27 September 2025 (sesuai Keputusan Panglima)
- Peluncuran Serentak: 5 Oktober 2025 pada HUT ke-80 TNI
- Instruksi: Langsung dari Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto
- Pengumuman: Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita
Perbedaan PDL Lama dan Baru
Perbandingan Detail:
Aspek | PDL Lama (1982-2025) | PDL Baru (2025-sekarang) |
---|---|---|
Motif | Loreng Malvinas | Motif baru (nama belum diumumkan) |
Tahun Digunakan | 1982-2025 (43 tahun) | 2025-sekarang |
Warna Dasar | Hijau tua | Hijau muda (lebih terang) |
Pola Loreng | Coklat gelap | Coklat muda (hampir menyatu) |
Fungsi Penyamaran | Standar untuk zamannya | Lebih efektif di hutan tropis |
Penampilan | Klasik militer | Mirip seragam Komcad (lebih modern) |
Alasan Perubahan
Kenapa Diganti Setelah 43 Tahun:
1. Fungsi Penyamaran Lebih Baik:
- Loreng baru dirancang khusus untuk medan hutan Indonesia
- Warna lebih menyatu dengan vegetasi tropis
- Efektivitas kamuflase meningkat di medan operasi
2. Modernisasi TNI:
- Sesuai dengan perkembangan teknologi tekstil dan desain
- Menyesuaikan dengan standar internasional
- Mencerminkan profesionalisme TNI modern
3. Adaptasi Medan Indonesia:
- Disesuaikan dengan karakteristik hutan tropis Indonesia
- Lebih cocok untuk wilayah hijau dan rimbun
- Testing telah dilakukan untuk berbagai medan
4. Identitas Baru:
- Menandai era baru TNI
- Diferensiasi dengan seragam lama
- Symbolic renewal di HUT ke-80 TNI
Berapa Harga Baju PDL TNI AD?
Estimasi Harga Pasar
Berapa harga baju PDL TNI AD bervariasi berdasarkan kualitas dan kelengkapan:
Harga di Pasaran Umum:
Set Lengkap PDL:
Komponen | Harga Eceran | Kualitas |
---|---|---|
Kemeja PDL | Rp 150.000 – 300.000 | Standar konveksi |
Celana PDL | Rp 120.000 – 250.000 | Standar konveksi |
Topi Baret | Rp 50.000 – 150.000 | Tergantung warna/satuan |
Sepatu Lapangan | Rp 250.000 – 500.000 | Kulit/canvas |
Set Lengkap | Rp 600.000 – 1.200.000 | Belum termasuk atribut |
Catatan Penting:
- Harga Resmi TNI: Tidak dipublikasikan (pengadaan internal)
- Prajurit: Mendapat jatah seragam dari kesatuan
- Pasar Sipil: Harga bervariasi tergantung kualitas dan pembuat
Faktor yang Mempengaruhi Harga
1. Kualitas Bahan:
- Ripstop Cotton: Kuat, tidak mudah robek (premium)
- Polycotton: Standar, nyaman dan tahan lama
- Canvas: Tebal dan kuat untuk medan ekstrem
2. Kelengkapan:
- Set Lengkap: Kemeja + celana + topi + atribut
- Per Item: Beli terpisah sesuai kebutuhan
- Dengan Aksesoris: Ikat pinggang, emblem, tanda pangkat
3. Produsen:
- Konveksi Resmi TNI: Kualitas terjamin, harga kontrak
- Konveksi Swasta Bersertifikat: Kualitas baik, harga kompetitif
- Konveksi Umum: Harga murah, kualitas bervariasi
Spesifikasi Teknis PDL TNI AD
Bahan dan Material
Standar Bahan Seragam:
- Jenis Kain: Cotton Ripstop atau Polycotton blend
- Ketebalan: 220-280 GSM (gram per square meter)
- Karakteristik: Kuat, breathable, quick-dry
- Warna: Colorfast (tidak mudah pudar)
- Kekuatan: Tahan sobek dan abrasi
Desain dan Konstruksi
Kemeja PDL:
- Kerah: Tegak dengan kancing
- Lengan: Panjang dengan manset berkancing
- Kantong: 4 kantong dengan penutup berkancing (2 dada, 2 pinggang)
- Punggung: Ventilasi untuk sirkulasi udara
- Jahitan: Double stitch untuk kekuatan ekstra
Celana PDL:
- Model: Lurus dengan sabuk
- Kantong: 4 kantong (2 samping, 2 belakang dengan tutup)
- Lutut: Reinforced untuk proteksi tambahan
- Mata Kaki: Dapat dimasukkan ke sepatu atau dibiarkan luar
Atribut dan Kelengkapan
Atribut Wajib:
- Tanda Pangkat: Di bahu atau dada
- Emblem TNI: Di lengan kanan
- Emblem Kesatuan: Di lengan kiri
- Nama Dada: Di dada kanan
- Tanda Kemahiran: Sesuai keahlian
- Wings/Tanda Khusus: Untuk satuan tertentu
Penggunaan dan Etika
Kapan PDL Digunakan
Situasi Penggunaan PDL:
- Operasi Militer: Pertempuran, patroli, pengamanan
- Latihan: Latihan tempur, survival, navigasi
- Dinas Khusus: Tugas perbatasan, penanggulangan bencana
- Kegiatan Lapangan: Survey, pemetaan, ekspedisi
- Apel Lapangan: Upacara di medan terbuka
Aturan Pemakaian
Etika Militer:
- Kelengkapan: Harus lengkap sesuai standar
- Kerapian: Selalu rapi, bersih, dan layak pakai
- Atribut: Lengkap dan terpasang dengan benar
- Sepatu: Bersih dan terawat
- Topi: Sesuai satuan dan dipasang dengan benar
Larangan Penggunaan Sipil
Ketentuan Hukum:
- Undang-Undang: Diatur dalam UU TNI dan KUHP
- Larangan: Warga sipil tidak boleh memakai seragam TNI
- Pengecualian: Dengan izin resmi untuk keperluan tertentu (film, penelitian)
- Sanksi: Pidana bagi yang menyalahgunakan
Perawatan dan Pemeliharaan
Cara Merawat PDL
Pencucian:
- Frekuensi: Setelah digunakan atau minimal seminggu sekali
- Metode: Cuci dengan tangan atau mesin mode gentle
- Detergen: Gunakan detergen mild, hindari pemutih
- Pengeringan: Dijemur tidak langsung terkena matahari (agar warna tidak pudar)
Penyimpanan:
- Gantung: Gunakan hanger untuk kemeja
- Lipat: Celana dilipat rapi di lemari
- Anti-Lembab: Gunakan silica gel atau kapur barus
- Terpisah: Simpan terpisah dari pakaian sipil
Perbaikan:
- Jahitan Lepas: Segera dijahit untuk mencegah robek lebih lebar
- Kancing Hilang: Ganti dengan kancing sejenis
- Sobek Kecil: Tambal dengan kain serupa
Pentingnya PDL
Pakaian PDL TNI AD bukan sekadar seragam kerja, tetapi merupakan bagian integral dari identitas, profesionalisme, dan efektivitas operasional TNI Angkatan Darat. Perubahan seragam PDL pada tahun 2025 menandai komitmen TNI dalam terus berinovasi dan meningkatkan kemampuan pertahanan negara.
Ringkasan Poin Penting:
- PDL: Pakaian Dinas Lapangan untuk tugas operasional
- Fungsi: Proteksi, penyamaran, dan identitas
- PDL Baru 2025: Mengganti Loreng Malvinas (1982-2025)
- Perubahan: Warna hijau muda, loreng lebih efektif
- Peluncuran Serentak: 5 Oktober 2025 (HUT ke-80 TNI)
- Harga Pasar: Rp 600.000 – 1.200.000 per set (konveksi sipil)
Signifikansi Perubahan:
Pergantian PDL setelah 43 tahun menunjukkan bahwa TNI terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi, medan operasi, dan kebutuhan pertahanan modern. Seragam baru tidak hanya meningkatkan fungsi kamuflase, tetapi juga memperkuat citra TNI sebagai institusi profesional dan modern.
Bagi masyarakat sipil, penting untuk memahami bahwa seragam militer adalah simbol kedaulatan negara yang harus dihormati dan tidak disalahgunakan. Penggunaan seragam TNI tanpa izin merupakan pelanggaran hukum yang dapat dikenakan sanksi.

Bapak 2 anak yang suka menulis tentang hal – hal menarik terutama tentang teknologi, gadget, handpone, android, dll