J7 merupakan salah satu seri ponsel Samsung yang cukup populer. Namun, seperti halnya ponsel lainnya, J7 juga bisa mengalami berbagai masalah, salah satunya adalah bootloop. Bootloop sendiri bisa terjadi karena berbagai faktor seperti kesalahan sistem, aplikasi yang tidak kompatibel, atau kesalahan saat melakukan rooting. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah bootloop adalah dengan melakukan flashing. Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas cara flash HP Samsung J7.
Persiapan Sebelum Flashing
Sebelum melakukan flashing, pastikan kamu sudah mempersiapkan beberapa hal berikut:
- Pastikan baterai ponselmu terisi penuh atau minimal 50%.
- Unduh firmware untuk Samsung J7 sesuai dengan tipe dan versi dari situs resmi Samsung.
- Unduh dan install Samsung USB Driver di laptop atau PC yang akan digunakan.
- Unduh dan install software ODIN di laptop atau PC yang akan digunakan.
- Backup data pentingmu seperti kontak, pesan, foto, dan lain-lain.
Langkah-Langkah Flashing
Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan flashing pada HP Samsung J7:
- Ekstrak firmware yang sudah kamu unduh sebelumnya. Kamu akan mendapatkan file dengan format .tar atau .md5.
- Ekstrak juga software ODIN yang sudah kamu unduh.
- Matikan HP Samsung J7 kamu dan masuk ke download mode dengan menekan tombol Volume Down, Home, dan Power secara bersamaan.
- Buka software ODIN di laptop atau PC yang kamu gunakan.
- Sambungkan HP Samsung J7 kamu ke laptop atau PC menggunakan kabel USB. Jika sudah terhubung, akan muncul tanda ID:COM pada software ODIN.
- Pilih file firmware yang sudah kamu ekstrak tadi di bagian AP (Jika menggunakan file dengan format .md5) atau PDA (Jika menggunakan file dengan format .tar).
- Pastikan opsi Re-Partition tidak dicentang.
- Klik tombol Start dan tunggu proses flashing sampai selesai.
- Jika proses flashing sudah selesai, akan muncul tulisan PASS pada software ODIN.
- Cabut kabel USB dan nyalakan HP Samsung J7 kamu. Proses flashing sudah berhasil dilakukan.
Demikianlah cara flash HP Samsung J7 yang bisa kamu coba. Namun, sebaiknya kamu melakukan flashing hanya jika benar-benar diperlukan dan jika kamu sudah memahami risikonya. Selain itu, pastikan kamu mengikuti langkah-langkah dengan benar dan teliti agar proses flashing berjalan dengan sukses.